FGD Inventarisasi dan Identifikasi Kebutuhan Standar Spesifik Lokasi di Kayong Utara
Rabu (09/10), bertempat di BPP Sukadana telah dilaksanakan kegiatan FGD Inventarisasi dan Identifikasi Kebutuhan Standar Spesifik Lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan dan mendengar pendapat dari berbagai stake holder terkait Identifikasi Kebutuhan Standar Penerapan Pompanisasi/IRPOM, Identifikasi Penerapan SNI IndoGAP, Identifikasi pengetahuan, sikap, Tindakan petani terhadap tanam serempak padi di Kabupaten Kayong Utara.
FGD ini dihadiri oleh Sy. Novanda Scorpian, S.P (Kabid PSP Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara), Koordinator BPP Sukadana, para Penyuluh Pertanian Lapangan se - Kecamamatan Sukadana, petani penerima bantuan kegiatan pompanisasi di Kecamatan Sukadana.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Abdullah Umar, SP, MSc., (selaku penanggung jawab kegiatan FGD), didampingi oleh Trisna Yasi Agung W, SST. (selaku LO), dan Risma Mayora L. Tinambunan, SST. Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pemerintah terkait pompanisasi untuk mencegah kekeringan di areal budidaya padi, mensosialisakan Penerapan SNI IndoGAP, mencari tahu masalah tanam serempak padi serta mendiskuisikan solusi pemecahan masalah. Metode FGD yang dilaksanakan dengan membagi kuisioner kepada stake holder terkait Identifikasi Kebutuhan Standar Penerapan Pompanisasi /IRPOM dan Identifikasi Penerapan SNI IndoGAP. Untuk mencari tahu permasalahan mengenai tanam serempak di Kayong Utara dilakukan wawancara dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal).
Pada akhir kegiatan dilakukan diskusi bersama mengenai kendala tanam padi serempak dan mencari pemecahan masalah tanam serempak di Kecamatan Sukadana. Penyebab pertanaman tidak serempak yaitu kurangnya alsintan, ketersediaan benih yang tidak memadai, irigasi, dan permodalan. Solusi yang diperoleh yaitu dengan pembentukan UPJA, membangun desa mandiri benih (memotivasi petani untuk menjadi penangkar benih), harus mempersiapkan modal jauh-jauh hari, dan menyusun jadwal tanam.
Semoga dengan adanya kegiatan FGD ini, dapat mampu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Kayong Utara.